The End of Braces Journey
Jumat, 29 Juli 2016 @ 11.19
Finally, it's over. I already took of my braces last night. The most scary moment.
Hahahaa... Sok Inggris.
Jadi beneran, ini adalah hal paling menyeramkan yang pernah gua alami soal dunia pergigian(?). Lebih buruk daripada cabut gigi.
Kalo cabut gigi kan paling cuma satu gigi, terus sekali tarik udah. Paling tinggal darahnya aja yang disumpal sama kapas. Tapi kalo ini, behelnya kan nempel di semua gigi lu which is mean 20 teeth or more dan harus dicabut satu-satu.
Awalnya gua pikir akan dikasih obat atau gimana supaya lem nya luntur. Tapi ternyata nggak. Suara yang lu denger itu mirip sama orang cabut gigi. Tapi seakan akan dicabut dua puluh kali. (BAYANGKAN!). Menurut gua sih itu menyeramkan.
Ditambah lagi, sisa-sisa lem itu harus dibersihkan pakai semacam alat yang untuk membersihkan karang gigi. Dan di sana, karena lagi-lagi harus dibersihkan satu-satu, lu harus tahan buka mulut lama-lama. Tahan sendiri. Nggak seperti waktu pasang behel dimana mulut lu akan dipasangin alat supaya mulutnya ditahan dan terbuka lebih lebar (yang ngebuat sudut-sudut bibir gua luka).
Setelah pakai behel, nggak berarti lu bisa serta merta ngelepas bebas. Nggak. Lu masih harus perawatan dan pakai alat. Namanya retainer. Fungsinya untuk menahan gigi lu yang baru bebas dan labil itu supaya nggak berubah posisi.
Menurut yang gua cari di internet, retainer ada dua. Yang satu besi segaris, mirip behel. Ada juga yang karet, nutupin semua gigi macem sarung.
Nah, dulu gua pernah liat Noy pake yang besi. Sementara temen gua, Gaby, dia pake yang karet. Dan jarang dipake sama dia karena kata Gaby sakit. Ya... nggak tahu juga sih, kan gua belum pake ya.

Yang dipake Gaby.

Yang dipake Noy
Anyway, yang jadi masalah gua bukan itu.
Ternyata waktu kemaren dibuka, dokternyata menemukan beberapa titik hitam yang berkemungkinan akan menjadi lubang. Well... karena itu gua dimarahin sama bonyok gua. Parah.
Agak nyesel sih karena akhirnya gigi gua malah jadi tanda-tanda hitam gitu.
Minggu depan, gua harus balik lagi ke dokter untuk tambal (jatohnya yang tanda-tanda hitam itu harus ditambah) dan pasang retainer.
Kata dokternya, untuk sementara gua harus pakai retainer tiap hari kecuali saat makan. Entah untuk waktu berapa lama. Setelah itu baru boleh pakai retainer waktu malam aja.
Jadi untuk kalian yang mau pasang behel, bener-bener harus dipikirin dan serius. Karena untuk prosesnya banyak dan makan banyak waktu dan uang.
Untuk behelnya aja, gua pasang 9jt-an, nggak termasuk sama rontgen (X-ray). Belum lagi kalau ternyata sebelum pakai behel, gigi kita bermasalah dan harus tambahl sana-sini. Ditambah lagi biaya cabut gigi untuk membentuk ruang agar giginya bisa bergerak. Selain itu, ada juga biaya bulanan untuk kontrol. Katanya kalau rutin, giginya bisa cepat rapi dalam waktu 2-3 tahun. Biaya kontrol biasanya beda-beda perdokter. Kisaran 100-400 ribu/datang. Dan terakhir, retainer. Gua sendiri pake ternyata 1.1 juta.
Jadi, dipikir-pikir lagi ya guys. Jangan sampe udah pake, ternyata kita bosen dan mau lepas di tengah jalan. Sayang. Udah keluar duit, gigi dicabut, eh ternyata kita malah nggak dapet hasil yang diinginkan.
Label: Beauty, Behel, my conscience