Yak Sudah Lama Sekali
Rabu, 24 Desember 2014 @ 16.07
Mungkin bagi yang suka nge-stalk atau kepo tentang gua dan tiba-tiba buka blog ini akan bosen begitu baca awal postingan gua isinya "AA... udah lama banget nggak update." Tipikal Icha sekali.... Ckckck....
Ya abisnya mau gimana lagi? Sibuk banget mak sekolah. Jam 5 bangun, jam 6 kurang udah berangkat. 6.30 udah mulai sekolah sampai jam 3 sore. Sampe rumah jam 4. Lalu apa lagi? Yang pasti ganti baju, cuci muka, makan. Lalu-lalu-lalu setelah itu tergantung situasi kondisi. Kalo emang bosen banget, gua bakal buka FFn atau sekarang gua udah donlot SMSuperStar dan bakal maen sampe nyawanya abis. Atau gua akan tidur sampai jam enam lalu dimarahin karena malemnya gua nggak bisa tidur.
Ketebak banget nggak sih siklus idup gue? Kayanya cuma berputar-putar pada satu poros yang sama. Kaya bumi pergi muter-muter keliling matahari seumur hidupnya. Ya udah, cuma di situ-situ aja. Sama halnya kaya bulan. Akhirnya semuanya tinggal nunggu ledakan supernova yang bakal musnahin satu galaksi ini.
Dan ledakan supernova di sini bukan berarti bener-bener ledakan. Ada dua opsi. Pertama, bener-bener ledakan mahadahsyat yang efeknya ke bumi kelihatan banget. Atau yang kedua, kiamat yang cuma Tuhan sendiri tahu. Manusia cuma bisa ngeliat dan nyaksiin. Karena menurut agama gua, kiamat nanti memang akan ada "ledakan" tapi bukan cuma dari sisi alam dan yang kelihatan, tapi dari sisi mental dan kewarasan manusia.
Kadang gua mikir, semua sistem yang dibangun manusia selama ini cuma buat ngancuri eksistensi manusia itu sendiri, sementara hal-hal alami yang Tuhan buat itu meski awalnya kelihatan mengerikan, pada akhirnya pasti punya faeda sendiri buat manusia.
Contohnya, kalaupun Tuhan menciptakan gunung berapi untuk meletus, meski awalnya itu nyeremin dan memakan korban jiwa, tapi akhirnya tanah di sekitarnya jadi lebih subur dan bisa menghidupi ribuan--bahkan jutaan--manusia lain, lebih banyak daripada korban yang ditimbulkan.
Sedangkan yang dibuat manusia, contohnya sistem ekonomi. Sebenernya manusia butuh uang nggak sih? Kenapa manusia nyiptaiin uang? Memang sih dilihat dari sisi positifnya uang ngebuat kegiatan barter itu jadi lebih mudah. Tapi pernah nggak sih kepikir kalau uang itu akan mencipakan sistem kasta dalam manusia itu sendiri? Ngebuat manusia lebih egois dan merasa lebih berkuasa kepada manusia lainnya? Padahal kalau manusia nggak menciptakan uang, mungkin manusia akan lebih sejahtera dan nggak segila kerja seperti masa-masa ini. Manusia nggak akan mengekspoitasi bumi sebegini gilanya. Padahal apa yang ada di dalam bumi ini bukan milik siapa-siapa, tapi kenapa manusia harus berebut seakan-akan itu punyanya?
Lalu, yang paling sampai hari ini gua nggak ngerti, kenapa USA bisa jadi negara super power? Padahal kelihatannya tanpa negara-negara lain USA itu nggak bisa apa-apa. Dengan otaknya USA ngebuat negara-negara kecil berkumpul jadi satu untuk menyokong dia menjadi lebih menonjol di antara negara-negara hebat lain seperti Inggris, Russia, dan Jerman. Dan begonya, negara sekaya Indonesia bisa dimanfaatin sama segara sekelas USA.
Coba aja bayangin, seberapa berpengaruhnya Indonesia kalau orang-orang di Indonesia bisa bersatu dan punya pemikiran lebih luas dan lebih lihai sedikit untuk memanfaatkan negara-ngara di sekitarnya. Otomatis Indonesia bisa jadi negara paling kuat yang pernah ada.
Nyatanya memang nggak seindah itu, sih.
Dan belom lama ini gua nonton film Supernova: Ksatria, Putri, Bintang Jatuh (makanya tadi gua nyinggung-nyinggung tentang Supernova, HAHHAHAHA). Film ini berasal dari novel karya Dee aka Dewi Lestari dengan judul yang sama. Gua sih nonton 15 menit setelah filmnya main, tapi nggak berpengaruh sama isinya juga sih.
Dan di sini gua baru sadar, banyak hal berubah di Indonesia.
Gua yakin dengan mayoritas agama di Indonesia yaitu Islam (bukannya gimana, tapi fakta) harusnya film-film yang berbau LGBT itu nggak bisa lulus sensor. Tapi nyatanya ini lulus. Memang nggak ada materi dewasa di sana, tapi kalau mengingat moral-moral (omong kosong kalo inget film horor Indo) yang selalu mereka koar-koarkan, rasanya film ini bisa rilis itu agak... ganjil.
Ya, gua sendiri sih seorang fujoshi. Tapi gua cuma suka baca, it means gua membayangkan. Gua belom siap untuk nonton langsung. Geli mak. Lu ngeliat dua cowok dengan penampilan cukup lumayan untuk ukuran bule dan dilihat dari perliaku salah satunya yang agak melambai dan cara dia menepuk temen cowoknya yang lain ditambah cara ngomong yang lebih halus daripada gua sendiri yang cewek, gimana gak geli?
Belakangan gua mengurangi konsumsi Yaoi dan BL gua. Gua lebih banyak baca FF GS. Entahlah, belakangan rasanya jadi geli lagi baca dua cowok saling suka, saling ngutarain perasaan. Kaya nggak ada cewek cakep aja sih. -_- sayang tau ganteng-ganteng-homo. (Kaya judul sinetron, anyway)
Udahlah. Hati udah sedikit lebih tenang. Kapan-kapan nulis lagi deh, kalo sempet. Kalo dapet ilham. Kalo selesai bertapa.