S9B: BERKUMIS! Berani, Kece, Imut, Manis!
Rabu, 24 Oktober 2012 @ 16.27
Gua udah fix akan masuk SMAK PBJ tahun ajaran mendatang. Hari ini pengumumannya, dan kata bokap, gua masuk grade A. Haleluya kalau begitu.
Nah... hari ini, tadi, gua diberondong dengan TIGA ULANGAN DALAM SEHARI. Sumpah itu gila. Hari ini ada pelajaran Matematik, TIK, Sejarah, dan Bahasa Inggris. Dan tahu? Hanya pelajaran Bahasa Inggris yang nggak ada ulangan. Yang lainnya ulangan.
Hari ini juga, Ms. Xtin, guru bahasa Inggris gua, nggak masuk kelas karena kakinya sakit. Kelas jadi super ribut dan gua ngakak setengah mampus setelah tadi pelajaran Bahasa Inggris balik nge-bully Fanny. Tentu aja cuma bercanda.
Kan selama ini Fanny selalu mengatakan bahwa gua EXOtic, (Walaupun gua sudah menderita ciri-ciri EXOtic, sebagian diri gua masih belum mengakui kalau gua EXOtic #eaa). Hari ini gua balas ngatain dia Beliber.
Ya.... cukup tahu aja, di sekolah gua itu banyak yang nggak suka sama Justin Bieber, tapi bukan berarti haters. Ya... cuma nggak suka aja. Dan yang jadi topik pembahasan pasti lagunya Beauty and A Beat.
Back to the topic!
Gua mengatakan dia Beliber karena sebelum menjadi ELF, jaman kelas 6 dulu dia adalah seorang Beliber. Hahahaa..... gua ngakak nggak nahan. Apalagi kalo inget nama facebook-nya ada Bieber-Bieber-nya gitu. Fanny cuma bisa diem waktu gua, Erick, dan Bayu ngeledekin dia.
Anggi yang hari ini duduk di sebelah Fanny ngomong, "Si Icha ngebales... Hahahaa...."
Lalu, hari ini kan Peltam Fisika. Waktu udah masuk soal terakhir, lima menit sebelum pulang, Pak Eko menemukan sesuatu yang membuat resah anak 9B #ciaelahbahasanya. Di deket tempat sampah, ada yang nulis di tembok, "15! is the best"
Gua nggak tahu itu siapa yang nulis, dan di kelas gua juga nggak tahu siapa yang nulis. Tulisannya rapi kaya tulisan cewek. Tapi anak-anak cewek kelas gua nggak cukup alay untuk mencoba nyorat-nyoret tembok. Paling juga nyoretin papan tulis tuh sering banget.
Pak Eko awalnya ngancem, "Kalo nggak ada yang ngaku, nggak boleh pulang dan lari keliling lapangan lima belas kali."
Ancolll.... 15 kali. Keliling lapangan? 7 kali aja gua udah capek.
Terus kemudian Pak Eko meralat, "Sampe besok nggak ada yang ngaku, pagi-pagi lari keliling lapangan sepuluh kali semuanya!" Terus Pak Eko pergi. Asli sumpah, mukanya Pak Eko horor banget.
Terus si Dion ngomong, "Gua aja dah yang ngorban. Gua bakal bilang kalo gua yang nulis."
Tentu aja, Anggi, ceweknya, nggak setuju. Gua dan beberapa anak juga nggak setuju dengan tingkah bodoh Dion. Memang sih... niatnya Dion baik, tapi gua rasa nggak perlu sampe sebodoh itu.
Gua akan lebih memilih untuk hukumannya di tanggung bareng-bareng, daripada harus ngorbanin satu orang nggak bersalah. Itu nggak adil.
Semoga aja pelakunya itu punya sifat gentle untuk mengakui kesalahannya.
Label: 9Berkumizz, My Friends