Pertama kali gua jatuh cinta dengan FFn itu karena pair SasuSaku. Dari FNI, gua belajar dari nol. Hingga akhirnya gua jadi sekarang ini.

Dan selama dua tahun juga, gua mengalami banyak hal. Gua mengalami apa yang disebut flame, apa yang disebut plagiat, apa yang disebut haters, apa yang disebut pengecut adu bacot.

Kini, di tahun ke dua gua, gua resmi pindah dari FNI ke Fandom Screenplays Indonesia. Ada banyak hal yang mendorong gua untuk pindah dari FNI selama setengah tahun belakangan ini. Pertama, karena gua merasa nggak nyaman di sana. Kedua, gua merasa nggak berkembang. Ketiga, gua merasa menjad "orang asing" di sana. Keempat, gua kekurangan bahan bacaan di sana. Dan kelima, rasa cinta mula-mula yang selalu ngebuat gua pengennya baca FFn terus, sekarang sudah hilang.

Beda rasanya waktu gua berada di Fandom Screenplays Indonesia, ya meskipun memiliki perjuangan yang lebih berat. Perjuangannya: pertama, harus melanggar peraturan FFn. Kedua, harus memilah fic yang "benar" (Karena kebanyakan di sana adalah Yaoi/BL/Shonen-ai, sementara gua lebih suka Gender Switch/GS). Dan Ketiga, gua harus kembali beradaptasi di sana. Nggak ada yang gua kenal. Paling hanya sebagian anak FNI yang pindah di sana.

Gua cuma mau bilang, gua nyaman berada di fandom itu. Gua datang baik-baik. Mereka pun menerima gua dengan baik. Dan ini menyenangkan. Gua merasakan kembali getaran-getaran bahagia waktu mendapat Fic KyuMin GS yang menjadi favorit gua.

Baru-baru ini, gua mengeluarkan sebuah fic yang membuat gua merasakan seperti saat gua membuat fic Shadows, maunya update tiap hari. Judulnya Paparazzi, bercerita tentang kehidupan percintaan antara artis dan masyarakat awam.

Link: Paparazzi

Bagi gua, SasuSaku seperti kota. Fandom Naruto seperti negara. Dan Anime adalah benuanya.
Dan kini, gua resmi pindah ke Benua Play. Menetap di Negara Screenplays. Dan berdomisili di Kota KyuMin (GS)