Cowok Ganteng Lewat
Jumat, 09 Maret 2012 @ 15.50
Sejujurnya, sejak hari Rabu kemaren gua udah pengen posting sesuatu di sini, tapi gua males ngetik. Bwahahahaha... Devil laugh.
Saat hari rabu giliran gua yang masuk, Kuya hadir dengan jaket baru yang membuatnya semakin mirip dengan pemain bola! Jaketnya kali ini warna hitam, tanpa hoddie, bahannya kaya jaket pemain bola. Ditambah pula dengan gaya pake jaketnya yang selalu diretseleting sampai leher, itu yang membuatnya terlihat seperti pemain bola.
By the way, Koko sepupu gua kemaren memfoto adek gua yang lagï dipeluk nyokap. Hasilnya pun dipasang nyokap sebagai display picture bbm -nya. Dan tampang adek gua itu super duper mirip Kuya. oww man....
Hari ini gua seperti orang aneh. Dateng ke sekolah dengan baju pramuka dan tangkat di tangan. Sendirian! Padahal gua ngeliat anak-anak yang laen pada nggak bawa tongkat.
Dari tempat parkiran sepeda, gua melihat Kuya dengan jaket hitamnnya itu jalan bareng Oscar, temennya. Lu tau apa yang gua pikirin? Gua langsung lari ke dalem sambil ngomong, "Gawat, gawat, gawat!"
Lalu daat sampai di dalem= gua ngomong ke Seli, "Cowok ganteng dateng!". Purely, kebiasaan memanggil cowok yang disuka dengan sebutan cowok ganteng adalah kebiasaannya Kak Dana.
Tak lama kemudian, dia masuk dengan cengiran di wajah.
Saat istirahat, gua mau ngambilin uang kas OSIS karena besok sudah jatuh tempo. So, I went to 9c, 9b, and the last is 9a. Gua minta ke Kak Yohana. Gua sempet ngelirik ke dalam kélas 9a, dan ternyata Kuya lagï ketawa-ketawa gak jelas dengan memunggungi pintu masuk.
Setelah urusan gua selesai di sana, gua langsung kabur balik ke kelas.
Saat pulang ekskul pramuka yang berbarengan dengan keluarnya anak-anak yang ikut pelajaran tambahan bahasa inggris, hujan turun. Gua sudah berdiri dengan tas di punggung dan jaket terpakai. Lalu gua melihat sesosok cowok yang paling tinggi di antara semua cowok. There he was. Lagï jalan menuju pintu keluar.
Gua kembali berkata pada Yoan dan Gabby, "Cowok ganteng lewat." Gabby melongokan kepala dan langsung cengar-cengir begitu melihat Kuya.
Dan ini bagian yang paling gua suka, Kuya lewat samping gua lagï dan hanya berjarak lima puluh centi meter.
Memang nggak sedeket waktu hari Kamis kemaren sih. Jadi, kemaren gua yang sudah resmi keluar dari ekskul melukis lngsung pulang bersama temen-temen gua. Saat hampir mencapai belokan Kuya tiba-tiba nongol bersama Kevin.
Gua sempet cengo karena saat itu gua sedang nyengir gaje. Dia melewati gua dan jakar kami mungkin cuma 30 centi meter. W-O-W. Gila. Ini amazing banget.
Dan yeah... Gua berharap untuk ketemu dia lagï besok.
Bye~