A Big Lucky
Sabtu, 10 Maret 2012 @ 12.03
Oh My God.
Gila. Ini gak bisa dipercaya. Kuya dateng ke sekolah dengan kaos biru muda gambar kartun dan celana basket warna merah. Tentu saja dengan senyum mengembang di wajahnya.
Awalnya gua sumpah males banget untuk ikut ekstrakulikuler KIR Math minggu ini. Alesannya Karena takut bertemu dengan Samtohadi. Waktu di sekolah, yang gua temukan malah Kevin dan "Koko" sedang main basket. Sumpa, waktu itu gua udah pengen pulang.
Gabby gak dateng ekskul karena dia pergi ke gereja. Dan gua sendirian di sana.
Setelah ekskul yang usai jam 11, gua keluar dari kelas 7D. Waktu sampai di hall, jeng-jeng-jeng-jeng... Ada kuya lagï berdiri di dekat meja piket dengan Kevin, tanpa Samtohadi.
Awalnya gua pengen nunggu di hall dulu ngeliatin dia dengan alasan masih hujan,adahal udah tinggal gerimis kecil. Gua lihat anak-anak kelas 7 uang ikut KIR juga udah jalan menerobos hujan, so gua mengikuti mereka.
Ada rasa menyesal karena pulang duluan dan rasa beruntung karena gua gak jadi pulang dan malah bertemu Kuya.
By the way, gua ngeliat "Koko" yang main basket. Dengan kaos berkerah warna Abu-Abu, celana kotak-kotak, jaket Abu-Abu, dan sendal crocs warna Abu-Abu. Entahlah, dia menjadi Mr. Grey. Lalu yang pengen gua omongin adalah, dia keliatan keren dan dewasa, padahal umurnya satu tahun lebih muda dari Kuya. Kuya malah kelihatan childish dengan senyumnya itu.
Awww...