Sebagai anggota OSIS selama dua periode, gue pengen cerita berapa ruwetnya organisasi populer itu.

Pertama: sibuk.

Ini mah emang udah menjadi salah satu kenyataan dan tanggung jawah sebagai anggota OSIS. Ketinggalan pelajaran, itu biasa. Bisa ikut pergi kalo temen ikut lomba wakilin sekolah (ini biasa tugasnya sie. Dokumentasi).

Kedua: harus pinter.

Kalo yang ini, pikir aja deh kalo misalnya anggota OSIS ikut REMEDIAL. Ya Tuhan... Malu banget.

Ketiga: pulang selalu terakhir.

Kalau ada event seperti 17-an atau pensi, OSIS pasti pulang terakhir buat beres-beres dan evaluasi.

Keempat: popularitas

Mungkin ini menjadi hukum gak tertulis yang ada di dalam OSIS. Dan sekali lagi, inï kenyataannya. Kalau gak populer, gak akan ada yang mau bertemen sama kita. Mungkin ada... Tapi ya begitu. Kita akan merasa diasingkan dan gak dianggap apa. Invisible.

Kelima: temen

Ini banyak kaitannya dengan masalah popularitas. Jelaslah... Kebanyakan anak-anak akan lebih milih untuk berteman dengan anggota OSIS yang populer. Kalo gak populer, mereka akan ngejulukin kita dengan "OSIS Buangan". Nyesek coy!

Itulah hasil pengamatan gue. Bukan untuk nakut-nakutin sih... Tapi itu yang terjadi selama 1 tahun ini. (gue belom masuk periode kedua karena baru tanggal 28 oktober nanti dilantik).

Label: Boring Time, my conscience